Tari merak merak merupakan tarian popular di Tanah Jawa, versi yang berbeda bisa didapati juga di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tari Merak pada mulanya merupakan tarian kreasi baru dari tanah Pasundan yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950-an dan dibuat ulang oleh dra. Irawati Durban pada tahun 1965. Lalu kemudian di Jawa Tengah diciptakan kreasi baru Tari Merak dengan gaya dan musik khas Jawa Tengah yang dipopulerkan oleh Bagong Kussudiardja pada tahun 1985 di Tropen Museum Amsterdam. Kemudian juga berkembang ke Jawa Timur dengan gerak dan musik khas Jawa Timuran.
Setiap gerakan penuh makna ceria dan gembira, sehingga tarian ini kerap digunakan sebagai tarian persembahan bagi tamu atau menyambut pengantin pria menuju pelaminan. Kostumnya yang berwarna warni dengan aksen khas burung merak dan ciri khas yang paling dominan adalah sayapnya dipenuhi dengan payet yang bisa dibentangkan oleh sang penari dengan satu gerakan yang anggun menambah indah pesona tarian ini, serta mahkota yang berhiaskan kepala burung merak yang disebut singer yg akan bergoyang setiap penari menggerakkan kepalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar